Suwito Bapak yang Tega Memperkosa Anak Tirinya Selama 5 Tahun
Suwito (43) membantah pengakuan anak tirinya (YKP) yang selalu diancam saat melakukan persetubuhan. Bahkan, Suwito yang menyetubuhi anaknya selama lima tahun itu menyatakan anak pertama dari istri keduanya itu selalu menikmati saat disetubuhi.
Dalam pemeriksaan Polisi, Suwito mengaku menyetubuhi anak tirinya itu sejak korban berumur 11 tahun dan masih duduk di bangku kelas V SD. Ia juga membenarkan kalau pertama kali menyetubuhinya saat anak tirinya itu di awal masuk sekolah SMP.
Dalam pemeriksaan Polisi, Suwito mengaku menyetubuhi anak tirinya itu sejak korban berumur 11 tahun dan masih duduk di bangku kelas V SD. Ia juga membenarkan kalau pertama kali menyetubuhinya saat anak tirinya itu di awal masuk sekolah SMP.
"Benar memang saya memaksa saat awal setubuhi dia. Saya nafsu melihat dia, tetapi saya tidak pernah mengancam," kilahnya di Mapolres Jembrana, Bali, Rabu (23/12).
Saat korban masih SD, Suwito mengaku hanya memegang kelamin korban. Kemudian, pada kejadian selanjutnya, Suwito mengakui memaksa YKP. "Hubungan kami sudah seperti suami istri. Sama-sama menikmati," ujarnya tanpa rasa penyesalan.
Suwito juga mengaku selalu mengantarkan YKP jika ingin bertemu pacarnya. Suwito balik menuding, jika laporan yang dibuat YKP ke polisi karena anak tirinya itu cemburu dia masih berhubungan dengan sang ibu.
Sebelumnya, YKP mengaku takut melaporkan pencabulan itu karena masih tinggal satu rumah dengan ayah tirinya. Dia pernah menceritakan masalah ini kepada ibunya namun malah dibentak.
Kasat Reskrim Polres Jembrana, I Gusti Made Sudarma Putra menyatakan pelaku yang tinggal di Melaya Jembrana ini, diancam hukuman minimal 5 sampai 15 tahun penjara sesuai pasal 81 Undang-Undang nomor 35 tahun 2014 tentang tentang perubahan atas Undang-Undang nomor 32 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak junto pasal 64 KUHP. "Pelaku kita jerat dengan undang-undang perlindungan anak," ujarnya.
sumber:http://www.merdeka.com/peristiwa/ini-pengakuan-suwito-yang-tega-selama-5-tahun-setubuhi-anak-tirinya.html
No comments